Selasa, 29 Maret 2011

Metabolisme Karbohidrat

1.GLIKOLISIS : glukosa dimetabolisme menjadi piruvat (aerob)menghasilkan energi (8ATP)atau laktat (anerob)menghasilkan (2 ATP).
selanjutnya Asetil-KoA > siklus Krebs > fosforilasi oksidatif > rantai respirasi > CO2 + H2O (30 ATP)
2. GLIKOGENESIS :proses perubahan glukosa menjadi glikogen. Di Hepar : untuk mempertahankan kadar gula darah, sedangkan di Otot : kepentingan otot sendiri.
3. GLIKOGENOLISIS : proses perubahan glikogen menjadi glukosa.
4. JALUR PENTOSA FOSFAT : hasil ribosa untuk sintesis nukleotida, asam nukleat dan equivalent pereduksi (NADPH) (biosintesis asam lemak dll.)
5. GLUKONEOGENESIS : senyawa non-karbohidrat (piruvat, asam laktat, gliserol, asam amino glukogenik) > glukosa
6. TRIOSA FOSFAT : bagian gliseol dari TAG (lemak)
7. PIRUVAT & SENYAWA ANTARA SIKLUS KREBS : untuk sintesis asam amino > Asetil-KoA > untuk sintesis asam lemak & kolesterol > steroid
Sumber : Biokimia Herper 2009

Biosintesis Karbohidrat


Karbohidrat merupakan komponen utama dalam suatu makanan yang merupakan sumber energi yang utama bagi setiap organisme hidup. Dalam sel-sel tubuh, karbohidrat mengalami berbagai proses kimia. Maka proses inilah yang kemudian mempunyai peranan penting dalam tubuh kita. Proses-proses yang dialami oleh unsur-unsur makanan setelah dicerna dan diserap disebut dengan metabolisme intermediet. Metabolisme intermediet ini mencakup bidang luas yang tidak hanya proses metabolik yang dialami oleh masing-masing molekul saja, tetapi juga interelasi dan mekanisme yang mengatur arus metabolit untuk dapat melewati proses-proses atau tahapan-tahapan tersebut.
Proses metabolisme itu kemudian digolongkan menjadi 3 macam, yaitu:

Sabtu, 12 Maret 2011

ENZIM...Antum Tau gag???

A. Pengertian Enzim

Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalis dalam metabolisme makhluk hidup. Enzim berperan untuk mempercepat reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup, tetapi enzim itu sendiri tiak ikut bereaksi.

Enzim terdiri dari apoenzim dan gugus prostetik. Apoenzim adalah bagian enzim yang tersusun atas protein. Gugus prostetik adalah bagian enzim yang tidak tersusun atas protein. Gugus prostetik dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu

Fungsi Protein dalam Penurunan Berat Badan

        Obesitas sering dikaitkan dengan sindrom metabolisme, yaitu lima faktor yang terdiri dari tekanan darah tinggi, lingkar pinggang yang besar, gula darah, trigliserida yang meningkat (kolesterol tinggi) dan berkurangnya kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).
Menurunkan berat badan merupakan salah satu langkah pertama untuk melindungi atau mengobati sindrom ini.
Para peneliti dari Universitas Ulm, Jerman, menemukan bahwa peningkatan protein pada pola makan akan mengurangi faktor-faktor resiko sindrom metabolise tersebut.
Penelitian melibatkan 110 orang obesitas dengan sindrom metabolisme yang secara acak dibagi ke dalam dua kelompok dan dijalankan selama satu tahun. Selama tiga bulan pertama fase penurunan berat badan, mereka yang tergabung dalam kelompok protein tinggi diinstruksikan untuk mengikuti menu diet dengan kandungan protein dua kali diet normal.
Mereka juga mengganti dua kali makan sehari dengan shake protein pengganti makanan yang diujicobakan dalam penelitian ini.  Kelompok lainnya diinstruksikan untuk mengkonsumsi protein dalam jumlah standar/normal dengan pola makan biasa, tidak mengkonsumsi shake protein sebagai pengganti makanan.
Semua peserta mengalami penurunan berat badan setelah satu tahun, tetapi mereka yang tergabung dalam kelompok tinggi protein mengalami penurunan lebih banyak, hampir 12,5 kilogram. Sementara kelompok asupan protein standar hanya sekitar 7 kilogram dengan penurunan lemak tubuh yang juga lebih tinggi disamping mempertahankan massa tubuh tanpa lemak.
Hasil yang lebih signifikan adalah penemuan diakhir penelitian bahwa 64% dari mereka yang tergabung dalam kelompok protein tinggi tak lagi masuk ke dalam kriteria penderita sindrom metabolism. Bandingkan dengan hanya 41% dari kelompok dengan jumlah asupan protein standar.
"Kami tahu bahwa penurunan atau menurunkan berat badan akan memperkecil faktor resiko sindrom metabolisme," kata Marion Flechtner-Mors, Ph.D. salah satu pelaku penelitian ini dan ketua Kelompok Riset Obesitas di Universitas Ulm.
Dia juga menemukan

Kamis, 10 Maret 2011

Karbohidrat

Dalam keadaan normal, kadar glukosa darah berfluktuasi tetapi tidak akan kurang dari batas minimum dan tidak akan lebih dari batas minimum. Kadar minimum glukosa darah adalah pada saat puasa yaitu 70-100 mg/100 cc. Kadar maksimum glukosa darah adalah pada 2 jam setelah makan yaitu 125-140 mg/100 cc. Stabilnya kadar glukosa darah karena dikontrol oleh berbagai hormon.

Kadar glukosa darah yang tinggi akan merangsang sel-sel beta pulau-pulau Langerhans yang ada
Download situs skripsi FKM di sini

<a href="http://www.4shared.com/document/OBh8t-aD/Skripsi.html" target=_blank>Skripsi.txt</a>

http://www.4shared.com/document/OBh8t-aD/Skripsi.html

Contoh Skripsi FKM (Semua Peminatan)

1. FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN BALITA DI POSYANDU XXX
2. FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERJADINYA RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI XXX
3. FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN KB SUNTIK PADA AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS XXX
4. HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN KUNJUNGAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI PUSKESMAS XXX
5. HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN PENYAKIT TBC PADA BALITA YANG MENDAPAT IMUNISASI BCG DI XXX

Pengikut